Duta Kreasi Mulia, Jakarta Nifsu Sayaban merupakan malam yang diyakini memiliki keistimewaan dan keberkahan tersendiri dalam Islam. Malam ini jatuh pada tanggal 15 bulan Sya’ban penanggalan Hijrah. Keutamaan malam Nifsu Sya’ban adalah malam pengampunan dosa, dimana Allah subhanahu wa ta’ala mengampuni hamba-Nya yang shalat dan bertaubat.
Salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nifsu Sya’ban adalah berdoa rosario. Sholat ini dilakukan dengan cara khusus, yaitu membaca 2 rakaat dan membaca Tasbih sebanyak 300 kali setelah selesai sholat. Sholat tasbih malam Nifsu Sya’ban merupakan amalan yang sangat dianjurkan karena diyakini mendatangkan rahmat dan ampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Dalam melaksanakan Sholat Tasbih, ada tata cara tertentu yang harus dijalani antara lain membaca Niyat dan doa yang wajib dibaca pada setiap rakaat. Dengan melaksanakan shalat Tasbih dengan benar dan khusyuk, diharapkan umat Islam mendapat keberkahan dan ampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala serta menjalani kehidupan yang penuh keberkahan dan kebaikan.
Bagi Anda yang ingin salat Tasbih malam Nifsu Sayaban, simak tata cara Namaz Tasbih Nisfu Sayaban selengkapnya yang dirangkum Duta Kreasi Mulia dari berbagai sumber pada Senin (26/2/2024) berikut ini.
Nisfu merupakan salah satu salat Tasbih pada malam Sya’ban yaitu pada pertengahan bulan Sya’ban. Doa ini mempunyai makna, karena pada malam ini segala amal shaleh dibalas dua kali lipat.
Penting sekali untuk memperhatikan waktu shalat Tasbih pada malam Nisfu Syaban. Sholat ini paling baik dilakukan setelah salat Maghrib, karena dianjurkan ibadah yang mendalam dan serius pada malam itu. Namun doa tasbih bisa dibaca pada siang dan malam hari. Asalkan tidak dilakukan pada waktu shalat yang diharamkan.
Malam Nisfu Sayaban dimulai setelah matahari terbenam pada pertengahan bulan Sya’ban. Maka pada malam Nisfu Sayaban, salat Tasbih dimulai setelah matahari terbenam waktu setempat.
Keutamaan menunaikan shalat Tasbih pada malam Nisfu Sayaban adalah mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala, memohon ampun dan memperbanyak ibadah. Selain tasbih, amalan shaleh lainnya yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Sayaban adalah puasa sunah, membaca Al-Qur’an, zikir dan shalat. Segala amalan tersebut akan mendatangkan manfaat dan keberkahan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Maka manfaatkanlah malam Nisfu Sayaban ini sebaik-baiknya untuk menambah keimanan dan ketakwaan.
Cara mendaraskan rosario pada malam Nifsu Shaban hendaknya diawali dengan niat yang benar. Niat menunaikan shalat Tasbih hendaknya dilakukan dengan ikhlas dan ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Karena niat merupakan salah satu rukun shalat yang akan mempengaruhi keabsahan shalat.
Adapun bacaan niat sholat tasbih adalah sebagai berikut:
Kehendak Tuhan
Arab Latin: Ushalli Sunnah-Tasbihi Rak’taini Lillahi Ta’ala.
Artinya: “Saya niat shalat tasbih dua rakaat sunnah, hanya karena Allah Ta’ala.”
Menyebutkan niat menunaikan salat Tasbih hendaknya dilakukan sebelum memulai salat, sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW. Jika kita memang berniat menunaikan shalat Tasbih, semoga Allah subhanahu wa ta’ala menerima ibadah kita dan mendapat pahala yang berlipat ganda. Jadi, ingatlah selalu untuk melaksanakan niat shalat tasbih dengan penuh keikhlasan dan konsentrasi yang tinggi.
Sholat magrib Nisfu Sayaban merupakan amalan Sunnah yang diikuti umat Islam pada malam Nisfu Sayaban yang jatuh pada tanggal 14 atau 15 bulan Sya’ban penanggalan Hijrah. Menurut hadits dalam kitab Hadits Sahih, malam Nisfu Sya’ban adalah malam dimana Allah subhanahu wa ta’ala mengampuni hamba-Nya yang memohon ampun.
Sholat rosario malam di Nisfu Sayaban dilakukan dengan dua salam dalam 4 rakaat. Dalam pelaksanaannya, doa berikut diselingi dengan pembacaan Rosario:
سبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهْ وَاللَّهُ اَكْبَرُ
Dan di atas
Bacaan latin : Subhanallah wal hamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar, wa la haula wa la kuwwata illa billahil aliyil azimi.
Artinya: Tuhan Maha Besar, segala puji bagi Tuhan, tidak ada Tuhan selain Tuhan, Tuhan Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan tanpa izin Tuhan Yang Maha Esa. Rakaat pertama
Pada malam Nifsu Sya’ban, rakaat pertama sistem salat Tasbih diawali dengan niat menunaikan salat Tasbih. Setelah Niyyah membaca Surat Fatihah dan dilanjutkan membaca Tasbih sebanyak 15 kali. Kemudian ruku’ seperti shalat biasa, lalu sujud lalu membaca tasbih sebanyak 10 kali. Berikut tata cara melaksanakan shalat Tasbih Nisfu Sya’ban pada rakaat pertama secara berurutan: Niat melaksanakan shalat Tasbih. ‘An (yang utama adalah bab pendek). Namun ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa tidak perlu membaca surat tertentu setelah membaca al-Fatihah. Membaca tasbih sebanyak 15 kali, membaca takbir, lalu rukuk. 10 kali tasbih harus dibaca sambil rukuk. Bangunlah dari rukuk dan bacalah tasbih sebanyak 10 kali. Sujud sambil membaca tasbih sebanyak 10 kali. Duduklah di antara dua sujud dan bacalah tasbih sebanyak 10 kali. Lakukan sujud kedua sambil membaca. Tasbih 10 kali Bangun dari sujud, ucapkan takbir 10 kali sebelum berdiri untuk rakaat kedua dan berdiri untuk rakaat kedua.
Rakaat kedua shalat Tasbih diawali dengan membaca Surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca Surat apa saja yang diinginkan. Berikut tata cara melaksanakan shalat Tasbih Nisfu Sya’ban pada rakaat pertama secara berurutan: Membaca Surat Al-Fatihah Membaca surah tertentu dalam Al-Qur’an (yang utama adalah surah pendek). Namun ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa tidak perlu membaca surat tertentu setelah membaca al-Fatihah. Membaca tasbih sebanyak 15 kali, membaca takbir, lalu rukuk. Membaca rosario 10 kali sambil rukuk. Bangunlah dari rukuk lalu membaca tasbih sebanyak 10 kali, sujud sambil membaca tasbih sebanyak 10 kali. Membaca tasbih sebanyak 10 kali sambil duduk diantara dua sujud. Lakukan yang kedua. Sujud sambil membaca Tasbih 10 kali Tahiyaat lalu duduk dan membaca Tasbih 10 kali. Dianjurkan untuk membaca tasbih. salam
Pada dua rakaat berikutnya, ulangi urutan tata cara di atas dimulai dengan niat salam. Dengan mengikuti tata cara di atas maka anda bisa membaca 75 tasbih dalam satu rakaat, seperti pada rakaat pertama, 75 tasbih pada rakaat kedua. Jadi, jika mengerjakan 4 rakaat, jumlah bacaan Tasbihnya adalah 300 Tasbih.
Pada malam salat Tasbih Nifsu Sya’ban, umat Islam juga dapat membaca doa-doa anjuran yang dikutip dari kitab Syekh Muhammad Nawawi al-Batani. Doa ini dibacakan setelah tashahhud terakhir, namun sebelum salam.
Berikut bacaan lengkapnya:
Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah النَّصِيحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكلَ عَلَيْكَ ف ِ ي الْاُمُورِ كُلِّهَا كُلِّى ِكَ, سُب حَانَ خَالِقِ النُّ ورِ. Semoga Tuhan mengasihaninya dan memberinya ketenangan pikiran
Arab Latin: Allahumma Inni As’Aluka Tawfiqa Ahlil Hud, Wa A’ma’la Ahlil Yaqeen, Wa Munshahata Ahlil Tawbah, Wa’Ajma Ahlil Shabri, Wa Wazala Ahlil Khasiya, Wa Thalaba Ahlil Raghba’ Abbuda Ahlil Warai, Wa’ Irfana Ahlil ‘ilmi haat’ akh’faq. Allahumma inni as’aluka makh’fatan tahjizuni ‘an ma’shika hat’ a’mala bi tha’atika’ mengamalkan astahikku bihi rid’ka wa hatt ‘un’shihaka bit tawbah, khaufan minka hat’ akhlusha lakan. Hay’an minka wa hatt’ atawakkala ‘alaika fil ‘umuri kullih ‘wa hatt’ akuna ‘uhsinuz janna bika, subhana khaliqqn noor (narasi lain dari Khaliqin noor).
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk dari orang-orang yang mendapat petunjuk, amal perbuatan orang-orang yang beriman, keikhlasan orang-orang yang bertaubat, ketabahan orang-orang yang sabar, kepedulian orang-orang yang bertakwa, doa-doanya.” orang yang berharap, orang yang memuja Wara, dan orang hikmah orang yang berilmu sehingga aku bertakwa kepada-Mu. Semoga aku beramal shaleh yang membawaku pada keridhaan-Mu, dan aku ikhlas bertaubat karena aku takut kepada-Mu. juga beribadah dengan ikhlas karena aku mencintaimu. Malu. Dalam ketakutan itulah aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Semoga aku selalu bersikap baik padamu. Maha Suci Engkau, pencipta cahaya (sejarah lain, pencipta api).”
Sholat tasbih malam Nisfu Syaban diutamakan berdasarkan konsensus hadits. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Allah subhanahu wa ta’ala melihat kebun binatang-Nya pada malam Nisfu Syaban dan mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang-orang kafir, orang-orang yang memusuhi saudaranya, orang-orang yang meminum minuman beralkohol dan orang-orang yang durhaka. orang tua mereka. Oleh karena itu, menunaikan shalat Tasbih pada malam Nisfu Syaban merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memperbanyak amal shaleh dan memohon ampun kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Selain salat Tasbih, salat khitanan lainnya pada malam Nisfu Sayaban antara lain salat Hajjat, salat Tahajjud, dan membaca Al-Quran. Semua ritual ini juga sangat penting pada malam Nisfu Siyaban. Dengan melaksanakan shalat sunat dan amalan lainnya, umat Islam bisa memperoleh pahala yang berlipat ganda dan memohon ampun serta mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Jadi, malam Nisfu Sayaban merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan memperbaiki diri. Semoga kita semua dapat memanfaatkan malam Nisfu Sayaban dengan sebaik-baiknya.